Halaman

Minggu, 20 Februari 2011

hanya catatan kecil sebagai oposisi terhadap diri sendiri sebagai mahasiswa

ketika pemilu semua kalangan mendukung SBY, tak terkecuali Mahasiswa,,
kenapa sekarang ketika sang pemimpin telah terpilih
mahasiswa yang tadinya memberikan dukungan suara cukup besar justru melakukan penolakan...
apakah hanya sebagai gerakan untuk menunjukkan eksistensi,,
maaf kepada sesama rekan mahasiswa,,
satu hal yang mengganjal dalam kepala saya...
kenapa ketika kegiatan2 aksi berkurang,
tidak semeriah jaman 98 justru dimaknai sebagai mahasiswa mulai apatis terhadap pemerintahan...
kenapa tidak dimaknai bahwa kestabilan pemerintahan yang semakin baik sehingga tidak menimbulkan kontroversi,,
kenapa kita harus mencari cari kesalahan...
kenapa kita harus memaksakan eksistensi untuk melakukan aksi,, ???
apabila setiap moment dijadikaN lahan untuk melakukan aksi,,
berapa banyak dana yang dihabiskan yang manfaatnya belum tentu bisa dirasakan oleh masyarakat Indonesia...
kita ingin pendidikan yang lebih baik,,
prekonomian dan kesejahteraan yang lebih baik,,
pelayanan kesehatan, pemberantasan korupsi,, dan sebagainya....
sadarlah teman pemerintah juga menginginkan hal tersebut,,
tapi tidak semudah yang kita inginkan,,
tak perlu terlalu sering mengajari pemerintah
karena pada faktanya pemerintahan dalam kabinet
adalah orang orang pilihan yang jauh lebih cerdas dari kita.....
dan satu lagi,, mereka dahulu juga mahasiswa...

bila keadaan kita balik,,
mahasiswa yang dikritisi,,
mungkin setiap minggu kita akan melihat aksi kecaman dan kritikan....
lihatlah diri kita,
apakah kita sudah menjalankan kewajiban kita sebagai mahasiswa..
sudah berapa sering kita melakukan korupsi dan ketidakjujuran
kepada orang tua, dosen
dan badan badan yang menjadi pertanggung jawaban kita
"sebagai mahasiswa "

1 komentar: